Mars PIJAR Indonesia
Dengan semangat PIJAR Indonesia kita maju bersama. Dengan aksi reformasi tegakkan demokrasi. Hilangkan ketakutan, hilangkan ketakutan hancurkan hantu di kepala. Bersama PIJAR Indonesia lawan penindasan.....
Posted on 00.18

Siaran Pers

Filed Under () By PIJAR Indonesia

Jangan Pilih Capres
Pelaku dan Pelindung Kejahatan HAM


SIAPA PUN ORANGNYA JIKA ANTI-HAM, LAWAN DAN JANGAN PILIH..!!


Tahun ini, masyarakat internasional juga masyarakat di Indonesia akan memperingati 60 tahun Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal atau Hari HAM Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Desember.

Dalam peringatan 60 tahun Hari HAM hari ini, masih banyak kasus-kasus pelanggaran atau kejahatan hak asasi manusia di banyak negara di dunia termasuk di Indonesia yang terjadi pada masa lampau, diabaikan atau dibiarkan begitu saja. Bahkan, ketika Hari HAM Sedunia memasuki usia ke 60 tahun pun pelanggaran atau kejahatan hak asasi manusia masih saja terus terjadi.

Contohnya di Indonesia. Meski sepuluh tahun sudah reformasi bergulir dan empat kali sudah Republik ini berganti penguasa, tetapi pelbagai macam kasus pelanggaran atau kejahatan HAM -khususnya yang terjadi saat rezim Soeharto berkuasa- belum juga terselesaikan dan sejumlah kasus pelanggaran masih terus terjadi hingga saat ini.

Sebut saja, seperti pembantaian jutaan orang yang dituduh PKI oleh rezim Soeharto saat berkuasa, penangkapan dan penculikan aktivis rakyat dan mahasiswa, perampasan hak tanah milik rakyat, pembredelan media massa sampai penangkapan (kriminalisasi) dan penculikan wartawan serta kasus-kasus pelanggaran atau kejahatan HAM lainnya.

Belum juga selesai satu, telah muncul puluhan bahkan ratusan kasus pelanggaran atau kejahatan baru HAM lainnya, seperti hak ekonomi-sosial korban lumpur Lapindo yang dirampas kelompok usaha Bakrie, penggusuran rumah dan tempat usaha milik rakyat oleh pemerintah daerah, pelarangan Ahmadiyah, PHK massal para buruh dan penyiksaan yang dialami buruh migran Indonesia.

Masih bertumpuknya kasus pelanggaran atau kejahatan HAM dan terus lahirnya kejahatan-kejahatan baru HAM sampai sekarang ini karena para penguasa, baik yang tengah berkuasa saat ini maupun sebelumnya, hanya menjadikan kasus pelanggaran HAM sebagai alat atau komoditi politik untuk mendapatkan keuntungan politik.

Para elit politik telah mempermainkan dan membiarkan kasus pelanggaran HAM sehingga akibatnya, para penjahat HAM atau orang-orang yang diduga kuat terlibat kejahatan HAM pada masa lampau sampai sekarang ini masih bisa melenggang bebas. Dan, ironisnya bahkan sangat memalukan sebagian dari para penjahat HAM mencalonkan diri menjadi presiden dalam Pemilu 2009 mendatang.

Kini, Pemilu 2009 sudah di depan mata. Berdasarkan hal di atas, kami pemuda-pemudi yang menghimpun diri dalam PIJAR Indonesia:

MENYERUKAN kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak memilih calon presiden yang terlibat kejahatan HAM di masa lalu, termasuk para capres yang melindungi penjahat HAM dan membiarkan terjadinya pelanggaran HAM.

MENDESAK pemerintah menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu.

MENUNTUT pemerintah menjamin hak mendapatkan kehidupan yang layak, hak kebebasan beragama dan hak kebebasan menyatakan pendapat.


Jakarta, 10 Desember 2008
Pengurus Pusat PIJAR Indonesia


Ario Adityo
Ketua


Yunindya Deddy
Sekretaris Jendral

0 komentar