Sesungguhnya pergerakan kemerdekaan Indonesia tidak selesai dengan terbentuknya identitas kebangsaan dan perwujudan negara.
Kemerdekaan adalah sarana bagi setiap manusia, tanpa dibedakan oleh jenis kelamin, ras serta keyakinannya, dan tanpa dihalangi rasa takut untuk secara niscaya dan leluasa mengekspresikan dirinya.
Kemerdekaan adalah keadaan sosial yang membebaskan manusia dari tata masyarakat yang menghisap, menindas dan memanipulasinya. Kemerdekaan haruslah membentuk tatanan yang menjamin penyelenggaraan kepentingan-kepentingan yang berbeda di atas dasar keadilan dan kesetaraan.
Karena itu kemiskinan, kekuasaan politik yang tak terbatas, dominasi militer atas sipil dan hegemoni kekuatan tertentu, niscaya harus dihapuskan karena bertentangan dengan makna sejati kemerdekaan.
Maka pemuda-pemudi yang menghimpun diri dalam PIJAR Indonesia, yang dengan kesadarannya mampu menarik pelajaran dari gerak sejarah, harus memihak pada kaum yang tersisihkan dan dikurbankan dan bersama-sama mereka memperjuangkan secara terus-menerus tata masyarakat sipil, dimana demokrasi dan keadilan adalah azasnya yang tertinggi.
Cibubur, 21 Januari 1996
2 komentar
Teruskanlah semangat idealisme mu..... (christ)
Kangen PIJAR...
Posting Komentar