Rabu, 07 November 2001 | 09:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 500 massa yang tergabung dalam Koalisi Anti Utang (KAU) menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, sejak pukul 10.00 pagi, Rabu (7/11). “Aksi ini ditujukan untuk menolak keinginan pemerintah untuk membuat utang baru lagi kepada CGI,” kata Emi Hafild dari Koalisi Anti Utang. Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran CGI (Consultative Group for Indonesia). Demonstrasi ini berkaitan dengan digelarnya sidang CGI untuk membicarakan utang baru pemerintah Indonesia 7-8 Nopember di Jakarta.
Mereka menggelar berbagai spanduk bertuliskan “Rakyat Bersatu Boikot dan Bubarkan CGI”, “Tolak Utang Baru”, “Anti CGI”, “Hapus Utang Lama” dan spanduk lainnya “IMF, WTO, World Bank Go To Hell With Your Aid”. Masa yang berasal dari elemen PIJAR, SBSI, Walhi, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), Serikat Petani Pasundan (SPP), INSIT, Ikatan Pemuda Pelajar Nahdatul Ulama (IPPNU). Massa demonstran juga dilengkapi satu buah truk trailer yang memuat mega phone, memimpin iring-iringan unjuk rasa.
Aksi ini terlihat sangat menarik karena massa demonstran mengenakan pakaian berwarna-warni yang mencolok. Setiap demonstran memegang poster dan melangkah tertib mengisi dua jalur terdalam di bunderan HI. Kendaraan terlihat berjalan agak lambat karena terhalang massa demonstran. Sekitar dua puluh orang polisi yang ada di tempat ini dengan sigap mengatur lalu lintas.
Komite Anti Penindasan Buruh (KAPB) yang menggelar aksi di tempat yang sama sejak pukul 09.00, ikut bergabung dengan Koalisi Anti Utang. KAPB juga menuntut penolakan utang baru, menolak PHK, buruh kontrak dan menolak RUU Pengadilan perselisihan Perburuhan. Menurut Rudi, dari gabungan Serikat Buruh Independen, KAPB terdiri dari berbagai serikat pekerja seperti ASPEK dan Serikat Buruh Hotel Shangrila.
Setelah mengelilingi bundaran HI, mereka bergerak menuju Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin Jakarta. Mereka mengisi jalur cepat Jalan Thamrin yang menyebabkan jalur cepat jalan tersebut ditutup.
AKBP Ramser EF, Kepala Pengaman Bundaran Hotel Indonesia dan Kedubes Inggris, kepada Tempo News Room mengatakan, aksi demo ini telah diberitahukan kepada pihak kepolisian. Menurut Ramser, untuk mengamankan aksi ini polisi mengerahkan sebanyak 140 personil yang difokuskan di Bundaran HI. (Yura Syahrul/Rurit)
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 500 massa yang tergabung dalam Koalisi Anti Utang (KAU) menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, sejak pukul 10.00 pagi, Rabu (7/11). “Aksi ini ditujukan untuk menolak keinginan pemerintah untuk membuat utang baru lagi kepada CGI,” kata Emi Hafild dari Koalisi Anti Utang. Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran CGI (Consultative Group for Indonesia). Demonstrasi ini berkaitan dengan digelarnya sidang CGI untuk membicarakan utang baru pemerintah Indonesia 7-8 Nopember di Jakarta.
Mereka menggelar berbagai spanduk bertuliskan “Rakyat Bersatu Boikot dan Bubarkan CGI”, “Tolak Utang Baru”, “Anti CGI”, “Hapus Utang Lama” dan spanduk lainnya “IMF, WTO, World Bank Go To Hell With Your Aid”. Masa yang berasal dari elemen PIJAR, SBSI, Walhi, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), Serikat Petani Pasundan (SPP), INSIT, Ikatan Pemuda Pelajar Nahdatul Ulama (IPPNU). Massa demonstran juga dilengkapi satu buah truk trailer yang memuat mega phone, memimpin iring-iringan unjuk rasa.
Aksi ini terlihat sangat menarik karena massa demonstran mengenakan pakaian berwarna-warni yang mencolok. Setiap demonstran memegang poster dan melangkah tertib mengisi dua jalur terdalam di bunderan HI. Kendaraan terlihat berjalan agak lambat karena terhalang massa demonstran. Sekitar dua puluh orang polisi yang ada di tempat ini dengan sigap mengatur lalu lintas.
Komite Anti Penindasan Buruh (KAPB) yang menggelar aksi di tempat yang sama sejak pukul 09.00, ikut bergabung dengan Koalisi Anti Utang. KAPB juga menuntut penolakan utang baru, menolak PHK, buruh kontrak dan menolak RUU Pengadilan perselisihan Perburuhan. Menurut Rudi, dari gabungan Serikat Buruh Independen, KAPB terdiri dari berbagai serikat pekerja seperti ASPEK dan Serikat Buruh Hotel Shangrila.
Setelah mengelilingi bundaran HI, mereka bergerak menuju Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin Jakarta. Mereka mengisi jalur cepat Jalan Thamrin yang menyebabkan jalur cepat jalan tersebut ditutup.
AKBP Ramser EF, Kepala Pengaman Bundaran Hotel Indonesia dan Kedubes Inggris, kepada Tempo News Room mengatakan, aksi demo ini telah diberitahukan kepada pihak kepolisian. Menurut Ramser, untuk mengamankan aksi ini polisi mengerahkan sebanyak 140 personil yang difokuskan di Bundaran HI. (Yura Syahrul/Rurit)
0 komentar
Posting Komentar