Mars PIJAR Indonesia
Dengan semangat PIJAR Indonesia kita maju bersama. Dengan aksi reformasi tegakkan demokrasi. Hilangkan ketakutan, hilangkan ketakutan hancurkan hantu di kepala. Bersama PIJAR Indonesia lawan penindasan.....
Posted on 13.34

Protes Kenaikan Harga BBM Hingga ke Hong Kong

Filed Under () By PIJAR Indonesia

Aksi tolak BBM meluas. Para buruh migran Indonesia berdemonstrasi di depan Konsulat Jendral RI di Hong Kong memprotes keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Foto: Ario Adityo


HONG KONG, KdP - Aksi-aksi massa yang dilakukan oleh gerakan rakyat menentang kebijakan kenaikan harga BBM belakangan ini semakin meluas. Tidak hanya di dalam negeri tetapi hingga ke luar negeri. Meski aparat polisi di Indonesia menangkapi para aktivis yang menolak kebijakan pemerintah itu, namun gerakan ini tidak padam bahkan semakin menjalar.

Sekitar seratus orang buruh migran Indonesia di Hong Kong yang tergabung dalam Gerakan 1 Mei menggelar unjuk rasa menolak keputusan pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM di depan kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong, 1 Juni 2008 pukul 13:00 waktu setempat.

"Kebijakan menaikan harga BBM sudah memperlihatkan bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla bukanlah pemerintahan yang pro rakyat. Justru, pemerintahan ini adalah pemerintahan antirakyat," ujar Ketua Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), Rusemi, dalam orasinya.

Selain poster dan bendera, dalam aksi kali ini mereka membawa panci, penggorengan, mangkok, piring, sendok, sumpit, dan peralatan dapur lainnya. Selama aksi berlangsung, para demonstran meneriakkan yel-yel yang diserukan oleh kordinator lapangan dengan diiringi bunyi-bunyian yang berasal dari peralatan dapur yang mereka bawa. Para demonstran melakukan long march dari Victoria Park menuju kantor KJRI sambil jalan meneriakan yel-yel "Turunkan harga BBM sekarang juga", "SBY-JK, rejim anti rakyat".

"Kami membawa peralatan dapur pada aksi kali ini sebagai simbol keprihatinan terhadap kondisi rakyat Indonesia, di mana keluarga kami di kampung juga termasuk di antara mereka. Uang yang selama ini kami kirimkan untuk bertahan hidup semakin kurang, setiap keluarga di Indonesia terancam kelaparan, seiring tinginya harga kebutuhan pokok," kata Kordinator Lapangan Citra.

Gerakan buruh migran Indonesia di Hong Kong juga seirama dengan gerakan rakyat di Indonesia yang menolak keputusan itu.

Selain menuntut pembatalan harga BBM, para demonstran juga menuntut pembebasan aktivis yang ditangkap polisi, penyediaan lapangan pekerjaan untuk rakyat, penurunan biaya agen buruh dari HK$ 21.000 menjadi HK$ 9000, dan pencabutan ijin praktek Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia atau PJTKI sebagai agensi yang melanggar hukum.

"Kami, buruh migran Indonesia di Hong Kong, menyerukan kepada setiap komponen gerakan rakyat yang menolak kenaikan harga BBM di Indonesia untuk semakin memperhebat aksi-aksi massa. Gerakan buruh migran Indonesia di Hong Kong tidaklah berdiri sendiri, kami adalah bagian dari gerakan rakyat," ujar Ketua Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong atau KOTKIHO, Sri Wulan Mawarsih.

Namun, sayangnya aksi yang digelar selama dua jam ini tidak mendapatkan respon sedikit pun dari pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia. (NYO, dari Hong Kong)

0 komentar