Rabu, 25 Juni 2008 - 05:42 wib
Hariyanto Kurniawan - Okezone
Hariyanto Kurniawan - Okezone
JAKARTA - Aksi aparat kepolisian yang menabrakkan mobil dinasnya ke arah para demonstran, merupakan tindakan yang secara jelas dilakukan secara sengaja. Maka itu aksi brutal ini harus ditindak dengan tegas.
"Sangat jelas brutal. Itu tindakan yang direncanakan. Bukan karena kepanikan ataupun spontanitas," kata Ketua Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Reformasi (Pijar) Ario Adityo, dalam rilis yang diterima okezone, Rabu (25/6/2008).
Aksi brutal dan anti HAM yang dilakukan aparat kepolisian Polda Metro Jaya, menurut Ario, bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, telah ada sederet peristiwa lainnya, seperti penyerbuan ke Kampus Universitas Nasional pada 24 Mei lalu, yang akhirnya menimbulkan korban puluhan mahasiswa hingga kematian Maftuh Fauzi.
Tidak hanya telah melakukan pelanggaran HAM, kepolisian juga telah melakukan pembiaran terjadinya pelanggaran HAM saat tragedi Monas 1 Juni lalu.
"Atas dasar itu, kami dengan tegas mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman mundur dari jabatannya. Karena selama memimpin Polda Metro Jaya, telah banyak melakukan pelanggaran dan pembiaran pelanggaran HAM," tandas Ario. (hri)
0 komentar
Posting Komentar